Menu

Lisan Manusia

Tak terlepas dari lisan manusia. Tak terlepas dari cercaan, hinaan, makian, karena kita manusia. Tak terlepas dari menggunjing atau mendapat gunjingan manusia. Tiap-tiap manusia yang berbudi pekerti luhur, pun yang mengalir mengikuti arus tak terhindar dari lisan manusia.

Tak terlepas dari lisan manusia. Tak terlepas dari cercaan, hinaan, makian, karena kita manusia. Tak terlepas dari menggunjing atau mendapat gunjingan manusia. Tiap-tiap manusia yang berbudi pekerti luhur, pun yang mengalir mengikuti arus tak terhindar dari lisan manusia.

Selalu ada cela bagi manusia untuk membicarakan kelebihan, selalu ada cela bagi manusia untuk membicarakan kekurangan. Sebab tak ada yang sempurna, selama ia manusia, hanya bisa bersabar atau sesekali bersuara atas tidak terjaganya lisan.

Kita sangat bisa menggunakan lisan dengan lebih baik. Dimulai dari berpikir sebelum bertindak. Kita bisa menggunakan lisan untuk hal yang menyenangkan. Dimulai dari belajar berkata yang baik dan bila belum mampu maka diam adalah pilihan.

Tak terbayang sejauh ini seperti apa rasanya memakan daging saudara yang sudah menjadi bangkai. Tak tercium betapa mengerikannya menikmati secuil saja dari sebuah bangkai. Tak terjamah betapa menjijikkannya meski sekedar mendekati bangkai.

Pada akhirnya ringan sekali lisan manusia menggunjing kelebihan dan kekurangan orang lain. Pada akhirnya ringan sekali lisan manusia mengumpat, mencela, memfitnah, bahkan mengutuk kehidupan orang lain. Pada akhirnya ringan sekali lisan manusia hingga tak sadar bahwa lisannya menjadi sangat tajam yang melukai hati.

Sungguh merugi, sungguh merugi, sungguh merugi, manusia. Kecuali mereka yang memperhatikan apa yang keluar dari lisannya, memikirkan apa akibat dari perbuatannya, dan menyaring apa yang ia hujamkan kuat dalam hatinya. Mari bermuhasabah.

Mari MENCURIGAI DIRI SENDIRI. Barangkali bau busuk yang tercium adalah luka kita sendiri. Barangkali tampak buruknya orang lain adalah buruknya prasangka kita sendiri. Barangkali tak ada yang mau mendekat karena tubuh kita berduri. Mari MENCURIGAI DIRI SENDIRI, sebab diri kita sendiri sangat patut untuk dicurigai.

Mari bersama-sama mencurigai diri sendiri melalui buku karya Ust. @salimafillah_official yang bisa kamu dapatkan melalui @elmubarak.id dengan judul #mncrgknskl

TintaMu
Follow Us
Latest posts by TintaMu (see all)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page

Beranda
Akun
Ebook
Cari
Ajukan
Karya
Utsman
Instal